Masyarakat awam banyak yg belum tau apa itu Reksa Dana. Tidak sedikit teman saya yang menanyakan kepada saya apa sih reksadana itu. Saya pribadi mengenal reksadana pada saat pertama kali terjun di dunia perbankan. Dan lebih mendalami lagi reksadana setelah mengikuti sertifikasi WAPPERT. Kemudian saya menjadi praktisi sampai dengan saat ini.
Sedikit saya membawa anda apa itu Reksa Dana (RD). RD berasal dari kata reksa yg berarti jaga atau pelihara dan Dana yang berarti uang. Karenanya RD mempunyai pengertian kumpulan uang yg dijaga bersama. Dan menurut UU No 8 tahun 1995 RD adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan kembali dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Portofolio efek meliputi Pasar uang, Obligasi dan saham. Karenanya masing-masing RD memiliki tingkat resiko yang berbeda-beda pula. Dana ini akan disimpan dan diadmnistrasikan oleh bank kustodian.
Jika penggunaannya benar maka RD akan menjadi kendaraan kita dalam berinventasi.Kembali lagi kenali tujuan investasi anda dan kapan anda membutuhkan target dana tersebut.
Seringkali kita juga ditawari marketing bank untuk berinvestasi di RD. Karena RD yang ditawarkan beragam nama produk dari beragam Manager Investasi juga, berikut adalah beberapa tips yang dapat kita gunakan untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi di RD.
1. Historis return atau kinerja pertumbuhan, kinerja masa lampau/historis memang bukan merupakan jaminan bagi pencapaian dimasa mendatang (hasilnya bisa lebih tinggi atau lebih rendah) namun historis return merupakan hasil kerja berjalan sehingga dapat dijadikan tolak ukur (benchmark) untuk mengukur kinerja reksadana di masa yang akan datang.
2. Jenis RD yang akan lita pilih harus sesuai dengan jangka waktu investasi yang kita inginkan, sebagai contoh:
Apabila jangka waktu <1 tahun, berivestasilah di RD Pasar Uang (RDPU);Jangka waktu pendek yaitu antara 1 - 2 tahun gunakan RD pendapatan tetap (RDPT) dan dapat sedikit dikombinasikan dengan reksa dana campuran (RDC);
Jangka waktu menengah yakni antara 2 - 5 tahun gunakan reksa dana campuran (RDC) dengan kombinasi pada reksa dana saham (RDS);dan jangka waktu panjang yakni > 5 tahun gunakan reksa dana saham (RDS);
Apabila jangka waktu <1 tahun, berivestasilah di RD Pasar Uang (RDPU);Jangka waktu pendek yaitu antara 1 - 2 tahun gunakan RD pendapatan tetap (RDPT) dan dapat sedikit dikombinasikan dengan reksa dana campuran (RDC);
Jangka waktu menengah yakni antara 2 - 5 tahun gunakan reksa dana campuran (RDC) dengan kombinasi pada reksa dana saham (RDS);dan jangka waktu panjang yakni > 5 tahun gunakan reksa dana saham (RDS);
3. Portfolio investasi, merupakan alokasi aset dari RD tersebut, untuk portfolio obligasi dapat dilihat dari rating, untuk saham dapat dilihat apakah termasuk dalam LQ45 atau masuk dalam katagori Kompas 100. Saham-saham tersebut memiliki likuiditas yang tinggi, nilai kapitalisasi pasar yang besar, juga merupakan saham-saham yang memiliki fundamental dan kinerja yang baik.
4. Jumlah Dana Kelolaan atau Asset Under Management (AUM) mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap RD tersebut (biasanya sesuai dengan lamanya RD dan kecanggihan tenaga pemasar tentunya). Namun semakin besar AUM maka petumbuhan return juga berpotensi melambat.
5. Komposisi investasi; sebaiknya diperiksa apakah sudah sesuai dengan yang tertulis dalam Prospektus RD tsb. Hal yang harus diperhatikan yakni ketentuan Bapepam minimal 2 persen dari AUM harus berbentuk kas.
6. Biaya, beberapa biaya yang harus kita perhatikan yaitu biaya pembelian (subscription fee), biaya management, biaya pengelolaan, biaya switching dan biaya penjualan (redemption fee). Biaya-biaya ini dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dana anda dalam kurun waktu yang panjang.
Dari beberapa tips tersebut, saya harap anda lebih cermat sebelum memutuskan membeli RD. Ingat pepatah “your money is your responsible” Selamat berinvestasi dengan reksadana!
Ingat " Your Future In Your Hand "
Pertanyaan, kritik, saran
Hubungi kami di enterprise.ey@gmail.com atau 0817-0818-264 / 0818 777 372
Tidak ada komentar:
Posting Komentar