Jumat, 02 Desember 2011

Bingung memilih produk keuangan?? Baca dulu ini !!

Setiap hari tentunya kita tidak bisa lepas dari tawaran produk -produk keuangan, perbankan, asuransi dan investasi. Baik yg ditawarkan secara langsung oleh karyawan bank, agen asuransi maupun tenaga2 pemasaran dari perusahaan sekuritas.. Tawaran2 yang dengan begitu gencarnya, dan tenaga2 pemasaran yg terlalu agresif seringkali membuat calon nasabah menjadi tidak nyaman. Terlebih apabila tenaga pemasaran itu saudara /kerabat anda sendiri atau teman dekat anda, tentunya anda merasa 'ga enak' kalo ga beli. Dan tidak sedikit calon nasabah yg akhirnya membeli  dengan 'terpaksa'.

Dari pengalaman yang kami temui di lapangan, 80 persen nasabah membeli produk keuangan karena faktor tenaga pemasaran. Biasanya mereka membeli produk dari tenaga pemasaran yg notabene adalah saudara atau teman. Nah parahnya lagi sebagian besar dari mereka tidak mengerti isi produk apa yg mereka beli. Mereka keluar uang tapi mereka ga tau apa yang mereka beli.
Sebagai contoh saya pernah menemui seorang bapak yang sudah mempunyai 17 polis asuransi. Dia hanya tau sudah punya 17 polis tapi tidak tau manfaat yang dia ambil itu apa. Dia merasa sangat nyaman krn merasa sudah diproteksi sama perusahaan asuransi (lebih dari 1 perusahaan asuransi). Suatu hari si bapak ini sakit dan harus rawat inap di RS, dia menghubungi agen bermaksud untuk klaim. Ternyata bapak ini ga bisa klaim, dan menyalahkan pihak asuransi karena klaim tidak dibayar. Belakangan setelah dipelajari kembali bapak ini baru tahu semua polis yang dia beli semuanya adalah Asuransi jiwa dan kecelakaan.

Satu lagi saya juga pernah menemui seorang ibu yang sangat antusias ingin menguliahkan anaknya di Australia. Waktu saya tanya apakah sudah mempersiapkannya? Ibu itu menjawab sudah. Untuk biaya kuliah anaknya 10 tahun lagi di Australia, setiap bulan ibu ini menabung RP 500.000 di tabungan rencana salah satu bank swasta. Pertanyaan saya apakah kebutuhan biaya kuliah tercapai dengan persiapan yang sudah diilakukan si Ibu tersebut?
 
Lalu bagaimana  caranya memilih produk keuangan yang sesuai? Sebelum memutuskan membeli produk lakukan dulu beberapa hal ini :
 
1. Menentukan tujuan, ada pepatah dalam bahasa inggris yg mengatakan "You'll never get anywhere if you have no place to go". Tujuan sangat penting bukan. Kenali kebutuhan keuangan anda dan buatlah prioritas seperti: pendidikan anak, mempersiapkan pensiun, proteksi income (asuransi jiwa), asuransi kesehatan, warisan, liburan dll

2. Hitung berapa kebutuhan anda. Setelah menentukan tujuan, selanjutnya adalah menentukan angka berapa yg harus dipersiapkan. Besarnya angka kebutuhan ini tentunya dengan mempertimbangkan inflasi.  Sebagai contoh, dalam mempersiapkan biaya kuliah 10 tahun yang akan datang. Tentunya anda sudah mempunyai gambaran kemana nantinya anak anda akan kuliah dan berapa biayanya sekarang. Dari sini kita bisa menghitung berapa kebutuhan biaya 10 tahun lagi dengan memperhitungkan inflasi biaya pendidikan. Hal yang sama juga berlaku dalam mempersiapkan tujuan keuangan kita lainnya. Berapa kebutuhan pensiun kita, mempersiapkan untuk naik haji, biaya liburan dan lain-lain.
Anda dapat meminta penasehat keuangan anda untuk membantu anda menghitung kebutuhan-kebutuhan financial anda.

3. Pengambilan keputusan. Setelah mengetahui tujuan  berapa kebutuhan dan jumlah dana yang harus disiapkan langkah selanjutnya adalah memutuskan alat/kendaraan apa yang mau kita pilih untuk mencapai tujuan keuangan kita. Dalam memutuskan mana yang kita pilih, ada beberapa hal yang harus kita cermati lagi dalam memilih produk sesuai dengan kebutuhan kita yaitu jangka waktu dan profil resiko kita.
Untuk kebutuhan jangka waktu pendek, saya sarankan untuk menyiapkannya di instrumen yang aman seperti deposito, obligasi pemerintah, atau reksadana pasar uang. Jangka waktu menengah, anda dapat mengoptimalkan uang anda di obligasi atau  reksadana campuran. Jangka waktu panjang untuk kebutuhan yg sifatnya long term anda dapat berinvestasi di pasar modal/saham atau reksadana yg berbasis saham.

Faktor selanjutnya adalah profil resiko kita. Kenali pribadi kita, bagaimana emosional kita. Apakah kita type yang konservatif, yang penting aman hasil investasi belakangan. Atau type agresif, mementingkan hasil investasi dan siap menerima resiko pasar .
Keputusan ada di tangan anda. Your money is your responsible.




Ingat " Your Future In Your Hand "

Pertanyaan, kritik, saran


Tidak ada komentar:

Posting Komentar