Sabtu, 10 September 2011

I Wanna Be Rich

I wanna be rich !! Ya, siapa sih yang ga ingin kaya? Saya rasa semua orang di dunia ini menginginkan untuk mejadi kaya. Hidup berkelimpahan, tinggal di rumah mewah, mobil mewah, mau berlibur kemana saja dan kapan saja, penampilan yang parlente. Banyak hal yang bisa kita lakukan jika kita mempunyai banyak kekayaan. Tidak hanya memuaskan kita secara materi, dengan kekayaan kita juga dapat melakukan pekerjaan Tuhan. Kita dapat berbagi dengan sesama yang kurang beruntung dibandingkan dengan kita misalnya dengan mendirikan yayasan sosial dan menyantuni yang kurang mampu.
Apa yang kita bayangkan jika mendengar kata “KAYA”. Pastinya terbayang bagaimana kita memakai kekayaan kita dan menghabiskannya dan bahkan melupakan bagaimana caranya untuk menjadi kaya.. Banyak cara untuk menjadi kaya. Menikah dengan pasangan yang kaya (bagaimana jika pasangan kita menghendaki perjanjian pisah harta?), mengharapkan warisan dari orang tua (bagaimana jika orang tua kita tidak meninggalkan warisan?), bekerja dan berinvestasi. Dari 3 hal tersebut, yang semua orang dapat lakukan untuk menjadi kaya adalah dengan berinvestasi.
Menjadi kaya dengan berinvestasi dapat dilakukan dengan sector riil ataupun sector financial. Kalau jaman orang tua kita, umumnya mereka berinvestasi di tanah atau rumah, saat ini masyarakat Indonesia sudah mengenal produk-produk keuangan seperti reksadana bahkan banyak juga yang sudah mengenal investasi di pasar modal (Bursa Efek Indonesia).
Cara pengelolaan income kita sangat berpengaruh terdapat keberhasilan kita dalam berinvestasi. Coba kita bandingkan pengelolaan income yang dilakukan Ani dan Baby. Ketika menerima income, Ani kemudian memakainya untuk mencicil, memakainya sebagai pengeluaran sehari-hari, setelah itu apabila terdapat sisa baru ditabung dan diinvestasikan. Bandingkan dengan Baby, Baby langsung menyisihkan incomenya untuk ditabung dan diinvestasikan, setelah itu baby memakainya untuk mencicil dan pengeluaran sehari-hari. Tentunya hasil yang didapat berbeda antara Ani dan Baby. Hasil investasi Baby hasilnya jauh lebih besar daripada Ani.
Apabila kita menghendaki untuk hidup sejahtera dan menjadi kaya, akan lebih bijaksana apabila kita memilih pengelolaan income seperti yang dilakukan oleh Baby. Berapapun income kita apabila kita melakukannya dengan disiplin setiap kita menerima income, pada akhirnya kita akan menikmati nikmatnya uang hasil akumulasi asset kita. Hal ini dapat kita lakukan secara konsisten hingga pensiun.
Tidak ada patokan berapa persen dari income kita yang harus disisihkan untuk porsi tabungan dan inveastasi. Semuanya tergantung dengan kondisi keuangan kita. Umumnya minimal adalah 10% dari income, tidak boleh kurang. Namun apabila menghendaki kaya dikemudian hari tentunya harus diatas 10% dari income yang harus kita investasikan secara konsisten. Bagaimana menempatkan investasi kita di instrumen sector riil dan sector financial dapat dilihat di artikel terpisah.



Ingat " Your Future In Your Hand "

Pertanyaan, kritik, saran